Jumat, 16 Desember 2011

Etika Berpakaian


                Tujuan mengenakan pakaian tidak hanya terlindung dari hal – hal buruk dari luar tubuh,tetapi juga sebagai petunjuk kewibawaan dan kesempurnaan. Anda tidaklah layak mengenakan pakaian yang tak sopan, haruslah diperhatikan kelayakan dan kebaikan cara berpakaian.
            Bagi perempuan zaman sekarang tak ada permasalahan yang lebih penting dalam berpakaian kecuali hanya untuk kesombongan dan kebanggaan, hingga seorang pembantu sama kedudukannya denagn tuan dalam hal berpakaian, bahkan orang – orang miskin berusaha berhemat dalam kebutuhan pokoknya agar dapat membeli pakaian bagus supaya sama dengan orang lain. Janganlah kalian menyamai perempuan – perempuan yang kurang bijak.
            Kesopanan dan kesempurnaan  anda tercermin dalam keteraturan, kerapian dan kelayakan pakaian yang dikenakan. Hendaknya anda memilih pakaian yang paling sesuai minimal ada ornamennya dan maksimal di tenun. Menjadikan terhormat dan berwibawa karena kehalusan dan kelembutannya, enak di lihat dan terhormat. Adapun pakaian yang terlalu banyak ornamenya, beda – beda gaya dan ukurannya, berwarna mencolok dan dari sutra yang mahal menurut para cendikiawan dianggap hina dan sangat bodoh.
            Anda hendaknya mengethaui bahwa mereka tidak di ciptakan sebagai modal ( inovasi ) tetapi modellah yang di ciptakan bagi mereka. Oleh karena itu tidak baik anda menjadi tawanan model karena dia akan terbebani beban berat dan menjalankan nafkah yang berat lebih dari itu dia telah keluar dari batas kesopanan dan keramahan.
            Anda harus menjauh dari mode – mode ( inovasi / model baru ) karena semua itu tidaklah baik walaupun baik menurut perancang – perancang Perancis. Sama sekali tidak pantas anda mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan strata dan derajatnya, karena akan menelantarkan keluarga dan menjadikan rendahnya derajat seseorang dan tanda kurang pandainya orang tersebut.
            Sebuah keramahan dan kesopanan jika anda tidak membiasakan diri untuk meminta tolong orang lain memakaikan pakaian tetapi haruslah anda berpakaian sendiri walaupun ia mempunyai pembantu.

Etika Kepada Bapak Ibu Guru


Anda haruslah memuliakan ibu bapak gurunya. Merekalah orang yang mendidik dan menjukkan jalan bagi anda sehingga menjadi seorang ibu yang bujak dan terdidik. Hendaknya anda mau melasanakan semua nasehat guru, mengetahui keutamaan mereka dan berusaha keras untuk memahami apa yang mereka sampaikan, karena bapak guru berkedudukan sebagai ayah sedangkan ibu guru layaknya ibu.
Anda ketika duduk dihadapan para gurunya hendaknya penuh kesopanan, penuh perhatian, mendengarkan denagn seksama dan tenang. Demikian juga di tengah pelajaran ia tidak patut untuk memain – mainkan tangannya, menginjak – injak kaki, menghadap kebelakang maupun sibuk bercakap – cakap dengan temannya.
Jika ibu dan bapak guru mengajukan pertayaan hendaknya anda berdiam dulu, meletakkan kedua tangan di pinggul dengan sopan, setelah memahami pertanyaan tersebut hendaknya anda menjawab dengan benar, bisa diterima dan masuk akal. Jika ibu atau bapak guru menanyakan adakah yang belum dipahami, hendaknya anda tidak memotong penjelasan sang guru atau menghina permintaan itu tetapi jawablah pertanyaan denagn halus dan sopan. Tidak selayaknya anda mempersalahkan pengajarnya perihal suatu perkara tetapi hendaknya ia mengambil pelajaran – pelajaran dari nasehat mereka yang bermanfaat, melakukan aktifitas yang berguna dan bermanfaat yang telah mereka tunjukkan.
Di tengah pelajaran berlangsung tidak selayaknya anda sibuk mempelajari pelajaran lain, hendaknya ia mencurahkan semua konsentrasinya kepada pelajaran yang tengah berlangsung. Anda haruslah giat belajar agar guru memberkan nilai baik untuk dirinya.

Etika Kepada Sesama Teman


Anda harus bergaul dengan teman sekelas-nya dengan sopan dan ramah, menganggap layaknya saudaranya di rumah agar mereka dapat saling membantu dalam aktifitas sekolah. Pergaulan yang baik adalah jika kamu berbicara dengan teman sekolahmu denagn sabar, menyambut mereka dengan wajah ceria dan ramah, menampakkan kegembiraan atas kesenangan mereka dan iba akan kesedihan mereka. Jika anda melihat seorang teman  berlaku tidak sopan hendaknya ia menjauhinya dengan baik – baik agar ia tidak terpengaruh dan terjatuh pada kehinaan seperti temannya tersebut.
            Anda tidak selayaknya menyombongkan diri dan membanggakan diri di depan teman – temannya, tetapi hendaknya anda rendah diri dan berusaha untuk memperbaiki tindak – tanduk perilakunya agar ia terpuji. Ia juga tidak diperbolehkan untuk menakut – takuti teman – temannya dengan ucapan , tindakan , ataupun memberinya kesulitan, jangan pula member mereka berita – berita yang mencemaskan dan menyedihkan. Jika berkumpul bersama para teman jangan terlalu lama bermain dan jauhi hal – hal yang bisa merusak moral.

Etika Raut Muka


Wajah adalah cerminan hati, penunjuk lembut atau kerasnya hati.wahai insan, hendaknya kamu dapat menyusaiakan mimic wajahmu sesuai dengan keadaan dan laksanakan adab – adab berikut :
1.      Ketika kamu berbicara denagn seseorang,janganlah kamu mengubah – ubah arah pandangan.
2.      Tidak baik bertampang ceria di hadapan orang sakit dan tertawa di hadapan orang yang sedang marah.
3.      Jika kamu berhadapan dengan orang yang bersedih, jauhilah senyuman dan tawa. Berbicaralah dengan kata – kata yang menenangkan hati dan meringankan kesedihan dan bebannya.
4.      Ketika berada dalam lingkungan yang sedang bersuka ria tunjukkanlah wajah yang berseri – seri tetapi jangan sampai tawa candamu melampaui batas. Jadilah kamu perempuan yang punya rasa malu dan sempurna.
5.      Jauhilah berkerut muka dan meringis serta miimik – mimik  wajah lain yang menujukkan kecerobohan dan mendatangkan cemoohan.
6.      Hendaknya terhadap teman – teman selalu bermuka ceria dan berhati lapang agar tidak ada lagi perasaan kurang bebas dalam bercakap – cakap dan berinteraksi.

Etika Ketika Makan

                Realitas pendidikan seorang akan tampak di meja makan, karena dengan makan kekurangan seseorang di ketahui dari pada aktifitas lainnya. Seorang ketika makan bisa di ketahui baik dan buruknya pendidikan yang di peroleh, untuk itu anda ketika makan hendaknya menjaga aturan sebagai berikut :
1.      Sebelum makan hendaknya cuci tangan dahulu lalu di keringkan dengan serbet.
2.      Jangan duduk sebelum orang lain duduk serta pilihlah tempat yang layak.
3.      Duduklah dengan tenang, jangan  geleng – gelengkan kepala, janganlah memain – mainkan alat makan dan jangan terlalu lama di meja makan. Adalah  bijak jika seseorang berhenti makan sebelum kenyang.
4.      Jangan terlalu dekat atau terlalu jauh dari meja makan, ambillah jarak yang pas untuk menggerakkan kedua tangan tanpa mempersempit yang di sebelahnya.
5.      Jangan menyandarkan tangan pada meja makan. Duduklah tegak jangan membungkuk kecuali untuk menyuap makanan.
6.      Ambillah makanan dengan tangan kanan mulailah makan dengan membaca basmalah dan akhiri dengan membaca hamdalah.
7.      Jika mengkhawatirkan akan terkotorinya pakaian, taruhlah serbet di lutut dan kaitkan ujung lainnya  pada dada.
8.       Jangan rakus karena membahayakan kesehatan. Lebih dari itu rakus merupakan sifat yang tercela dan jelek.
9.      Jangan mengambil suapan lagi sebelum selesai mengunyah dan menelan makanan. Tidaklah layak mengambil suapan suapan dengan tangan dan mmemenuhi mulut dengan makanan makanan karena akan menyulitkan pengunyahan dan membuat pipi melembung.
10.  Ambillah suapan dengan ukuran sedang, jangan makan cepat – cepat, kunyalah makanan dengan sempurna dan jangan sampai makan makanan mengotori tangan dan pakaian.
11.  Jangan memilih  -milih   makanan  yang di sukai, dan ketika mendapatkan  makanan yang tidak ndi sukai ambillah yang lain dengan tanpa menampakkan rasa benci dan muak.
12.  Jika di sampingnya ada perempuan yang lebih tua hendaknya lebih perhatian untuk melayani perempuan tua tersebut daripada makannya.
13.  Ketika makan, semua gerak ucapan menjadi perhatian, untuk itu layak berdiam hendaknya sedikit bicaralah dengan tuturan halus dan hormat serta omongan yang sopan.
14.  Jangan terlalu bersuara keras dan hendaknya bahan pembicaraan tersebut halus dan sesuai dengan situasi.



15.  Jangan bicara tentang hal yang tak bisa diterima dan menyedihkan dalam jamuan makan.
16.  Jangan membicarakan perihal makanan yang disajikan karena hal itu kurang sopan.
17.  Ketika makanan duhidangkan hendaknya seorang pemudi mengucapkan terima kasih.
18.  Jika menolak penyajian makanan hendaknya katakanlah: “ saya sangat berterima kasih pada Anda, maafkan saya…….”, jangan hanya menjawab ya atau tidak.
19.  Sangat memalukan jika anda berkata: ” aku tidak suka ini - aku tidak mau”. Karena jawaban ini membuat orang lain jelek, menjadikan tidak berwibawa, kurang pendidikan dan merupakan jawaban vuruk.
20.  Jangan minum di tengah – tengah jamuan makan sebelum ada orang yang minum. Minumlah denagn tenang, jangan minum ketika masih ada makanan di mulut dan usaplah bibir dengan serbet selesai minum.
21.  Ketika anda ditawari makan janganlah menunjukkan rasa kurang berselera terhadap makanan yang di sajikan walaupun ia tidak menyukainya atau tidak di masak dengan benar tetapi tunjukkanlah ( jika memang benar – benar di minta ) kepada tuan rumah tanggapan baik dan mau menerima.
22.   Jangan melihat makanan dan orang yang sedang makan dengan tajam. Jangan hanya bertujuan untuk makan tetapi bertujuanlah untuk hidup, bukan hidup untuk makan.
23.  Tidak selayaknya selaku tuan rumah memuji masakan sendiri di hadapa orang – orang walaupun kenyataannya memang enak dan mahal, akan teetapi jamulah para undangan dengan ramah dan ajaklah mereka berbicara.Jangan memaksa seseorang untuk makan walaupun dengan ucapan halus dan lembut supaya dia tidak menjadi malu dan terlalu kenyang yang tidak baik bagi kesehatan.
24.  Jika anda tidak menjadi orang pertama atau terakhir kalu makan. Hendaknya anda duduk setelah orang yang  lebih tua atau yang lebih terhormat dan berdiri sebelum atau bersamaaan denagn yang lainnya.
25.  Selesai makan bersikanlah tangan dan mulut dengan air sabun kemudian keringkan dengan serbet. Bersihkanlah sela – sela gigi dari sisa makanan.
26.  Jika tanpa sengaja anda orang terakhir kali cuci tangan dan ketika kembali ke perjamuan semua atau sebagian menghormati kepada dirinya, hendaknya ia berterima kasih kepeda mereka seraya berkata : “ terima kasih silahkan duduk kembali” sambil terseyum dan mempercepat langkah menuju tempat duduk yang sesuai.